Jumat, 25 Maret 2016

KUKENAL KAU SEBAGAI ROHANA KUDUS

Kau tak menimba ilmu mendalam 
Hanya menyimak dari buku yang ayah bawa 
Haus akan ilmu yang tersua 
Menjulangmu pada evolusi memelikan 
Sapamu pada noni Belanda sebelah rumah 
Menatarmu telaah sulam dan renda 
Hingga logikamu berdialiektis 
Menitih para wanita berproduktif

 Tanpa ragu kau bangun istana ilmu 
Berbagi pada kaum hawa yang kosong
 Mengisi gelas-gelas ini melampaui tapal batas 
Kau detakan nyawa sejati si manis termarginal 
Tanganmu kini menari 
Berpena tinta emas berujung dunia 
Merajut buah nalar eksploritas 
Kau kuliti setiap hati dan mata 

Namun apa dikata 
Perjuangan tetaplah punya cerita 
Ombak caci dan fitnah menerjang 
Persidangan hanya mengurai derai airmata 
Akhirnya kau bebas dan berkelana
Bukittinggi saksi bisu keberadaannya 88 tahun nyata tertitih 
Kau wanita multidimensi bangkitkan harkat manusiawi 

Ku kenal kau sebagai Rohana Kudus 
Nama sederhana penuh pengumulan 
Di tengah pergolakan bangsa 
Kau berlian tangguh berelok rupa 
Terang akalmu mengarak pada gerbang senyuman 
Gerbang keinsyafan diri wanita bergerak 
Dan berdiri di wangi bunga jasamu 
Kau dianugrahi Bintang Jasa Utama 
Walau ragamu kini dimakan cacing 
Satu keyakinan dalam benak ragawi 
Namamu tersirat dalam nafas garis revolusi 
Perjuanganmu takkan berhenti disini!!!

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/deraimerahperjuangan/kukenal-kau-sebagai-rohana-kudus_556b6e2d2ab0bddb3ce40eea

Menjadi Puisi dalam Buku Antalogi puisi Bait-Bait Anak Bangsa, Waroeng Booku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar