Rabu, 25 Mei 2016

NEGERI (Antologi Puisi Orang- Orang Sandiwara)


Aku tertitih menapaki bumi
Kiri kanan konstruksi megah menatapi
Langkah kian terjerat bayang senyap
Dalam megahnya kota sandiwara

Orang terus berlalu lalang
Seraya berairmuka tersurat berbadan robot belaka
tersungkup topeng-topeng senyum semu
Bermesin  robot berbahan bakar sampah

Aku terpojok dalam sudut kota
Dimanakah manusia???
Saat aku terbelalak bertanya-tanya
Kurcaci kecil terlelap beralas koran rongsokan

Negeriku tak mengangkasa
Namun berharta laut dan tanah
Negeriku tersihir uang-uang panas
Yang mengoyak berbalut solek penjajahan kekinian

Matahariku telah terbitkan proklamasi
Dengan gagah Garuda lambang nan suci
Namun apa tafsir nafas bebas manusiawi
Saat garis suratan negeri kurenungi


selengkapnya: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar